Rumah makan yang kerap menjadi jujugan pesohor negeri ini digagas oleh H. maksum, yang lebih dikenal dengan sebutan Cak Gundul. Cak Gundul memulai usaha bermula ketika pada tahun 1992 silam pasokan kepiting lokal kala itu melimpah, dan diatertarik untuk menjadikan kepiting sebagai ikon usahanya. Kala itu suplai kepiting Pasuruan dan Sidoarjo sangat melimpah. Berbeda dengan ikan laut yang ketika bulan purnama tiba selit diperoleh. Hal itulah alasan menjadikan kepiting sebagai nama rumah makan tersebut.
Kepiting Cak Gundul 1992 rata-rata melayani 60 transaksi dengan banderol paling murah Rp.120.000,- per porsi kepiting. Adapun menu kepiting yang ditawarkan beragam, mulai dari kepiting asam manis, mentega, kare, hingga rebus bumbu. Ragam ukurannya pun bervariasi, mulai dari ukuran jumbo, super 1 dan 2, hingga yang betina bertelur. Yang menjadikan olahan kepiting tersebut unggul adalah dari racikan bumbu rahasia yang dibuat oleh istri Cak Gundul, sehingga berbeda dari menu olahan kepiting di tempat-tempat lainnya.
Pada hari senin hingga kamis, kepiting yang dibutuhkan rumah makan kepiting cak gundul 1992 rata-rata mencapai 50 kilogram, dan pada hari jumat sampai minggu, jumlah ini bias mencapai 200an kilogram per hari.
Untuk anda yang tertarik untuk berwisata kuliner menikmati menu kepiting yang disediakan oleh rumah makan Kepiting Cak Gundul 1992, anda bias mengunjunginya setiap hari, dimana rumah makan dibuka selama 12 jam, antara pukul 12 siang hingga 12 malam, di Jl. raya Surabaya - Malang KM 48 Pandaan.
Sumber : Jawa Pos – Radar Bromo, Jumat 11 Maret 2011 (Radar Bisnis Halaman 42)
wiiiiihhhhhh bikin ngiler..... minggu lalu ga smpt nyobain cuma lewat aja dpn depotnya. Gleks !!!
BalasHapushehe, membuat ngiler ya :)
BalasHapusapa bisa sya menyuplai kepitingnya rumah makan tersebut..
BalasHapussilahkan langsung contact ke rumah makannya mas
BalasHapusbener-bener maknyus rasanya http://www.kitareview.com/Kuliner/Yogyakarta/Kepiting_Cak_Gundul_1992.html
BalasHapus